translate

November 27, 2011

Geokimia Minyak & Gas Bumi

Geokimia Minyak & Gas Bumi merupakan aplikasi dari ilmu kimia yang mempelajari
tentang asal, migrasi, akumulasi serta alterasi minyak bumi (John M. Hunt, 1979).

Petroleum biasanya juga diartikan minyak dan gas bumi yang memiliki komposisi kimia
berupa Carbon dan Hidrogen. Komposisi kimia ini dihasilkan dari proses pembusukan
(dekomposisi) serta kematangan termal material organik.
Material organik tersebut berasal dari tumbuh2an dan algae. Material organik ini ketika
mati segera diendapkan. Akibat adanya suhu, tekanan serta waktu yang cukup, komponen2
tumbuhan dan algae teralterasi menjadi minyak, gas dan kerogen. Kerogen dapat dianggap
sebagai material padat sisa tumbuhan.

Shale dan Limestone yang mengandung material organik disebut sebagai source rock
karena batuan tersebut merupakan batuan sumber untuk menghasilkan minyak & gas bumi.
Analisis Geokimia dalam dunia perminyakan tersebut bertujuan untuk :
a. Untuk mengidentifikasi source rock dan menentukan jumlah, tipe, dan tingkat
kematangan material organik
b. Mengevaluasi perkiraan kapan migrasi minyak & gas bumi dari source rock
c. Memprediksi jalur migrasi
d. Korelasi komposisi minyak & gas bumi yang berada di dalam reservoar, rembesan
(seeps) untuk mengetahui keberadaannya.

Kebanyakan analisis geokimia menggunakan isotop stabil ; analisis hidrokarbon untuk
material organik yaitu dengan Gas Chromatography (GC) dan Gas Chromatography – Mass
Spectrometry (GC-MS) ; indikator kematangan menggunakan Vitrinite Reflectance (%Ro) ;
pirolisis dan analisis ; tipe kerogen.

Selengkapnya download  disini